REPEATER
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic
jaringan.
Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen
jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater:
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian
,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga
jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan
lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi
yang tinggi misalnya di puncak Gunung,
atau Bukit , Antennanya pun di
instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana
adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat
sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai
sanalah area yang dapat dicover oleh
repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja
coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar
repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk
meningkatkan kekuatan pancaran, selain
meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan
penguatan ( gain ) yang besar.
BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah
jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge
bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan
secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk
menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan
filtering.
Karakteristik Bridge:
Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang
terkoneksi melalui dirinya.
Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari
paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi
data/paket.
Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi
lebih kecil agar mudah di monitor.
Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari
perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat
koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu
jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol
yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak
terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub.
Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki
apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat
fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat
untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang
terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan
alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk
menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk
mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat,
juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang
mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi
ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat
yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang
terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien
sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba
untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi
Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga
mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika
jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari
mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan
tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan
A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai
“pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge
menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel
yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika
perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat
MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge
juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul
dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada
kedua jaringan untuk menemukan tujuan.
Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak
harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar
dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari
saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga
ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC
akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan.
Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.
NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
Fungsi NIC diantaranya:
Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di
dalam jaringan.
Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain
lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh
komputer.
SUMBER
SUMBER



0 komentar:
Posting Komentar